ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Makalah Semester II
Tugas Mata Kuliah: Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu :
Ratna Yulia Wijayanti, SE, MM
Di Susun Oleh:
1. Anas Saiful Mujib (142031012
2. Linda Rismawati (1420310122)
3.
Tintania Putri F (1420310123)
4.
Aliya Fatma (1420310124)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Suatu perekonomian harus memperhatikan barang apa yang akan
diproduksi(what), bagaimana memproduksi barang tersebut(low), dan harus
memutuskan siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi (for wham). Tiga
permasalahan yang harus dipecahkan ini timbul karena adanya berbagai kebutuhan
manusia yang beraneka ragam yang pada dasarnya tidak terbatas
seseorang,katakana rumah tangga akan bekerja,memperoleh gaji dan akan
membelanjakannya untuk kebutuhan hidupnya,sebaliknya produsen atau perusahaan
akan membeli faktor produksi(mesin,tenaga kerja,bahan mentah,dan sebagainya)
untuk memproduksi satu barang dan kemudian akan menawarkan atau menjual kepada
konsumen.
Dalam system ekonomi pasar, konsumen
akan melakukan pilihan semua barang yang diinginkan dari penghasilanm barang
untuknya yang dimilikinya.Suatu rumah tangga setiap bulannya akan membutuhkan
berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Sedangkan
penghasilannya adalah tertentu.Dengan penghasilan yang tertentu tersebut,rumah
tangga sebagai pelaku ekonomi yang
rasional akan melakukan pilihan yang terbaik dalam mengkonsumsi barang-barang
yang dapat memberikan kegunaan atau kepuasan yang paling tinggi.Semakin banyak
barang barang yang dibutuhkan dengan harga serendah mungkin.
Karena konsumen membutuhkan suatu barang dan produsen menawarkan
suatu barang,maka dengan pergerakan harga terjadilah pertemuan antara produsen
dan konsumen yang disebut dengan keseimbangan pasar,keseimbangan pasar adalah
keadaan yang menunjukkan baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga
akan suatu barang,yaitu harga yang konsumen bersedia membeli untuk sejumlah
barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana analisis permintaan?
2.
Bagaimana analisis penawaran?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Analisis Permintaan
[1]Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang
menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Beberapa kata kunci dalam
pengertian permintaan ini adalah:
a.
Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah bukan satu
harga dan satu jumlah tertentu. Pengertian permintaan selalu menunjukkan suatu
schedule, sedangkan jumlahyang diminta itu adalah jumlah yang betul-betul
dibeli pada harga tertentu.
b.
Supaya permintaan akan barang itu terjadi maka konsumen haruslah
ada keinginan (willing) dan kemampuan (ability) membeli. Seorang konsumen ingin
membeli mobil baru tidak berarti ada permintaan akan mobil dari dia. Dia harus
pula mampu membeli untuk adanya permintaan.
c.
Permintaan menunjukkan pembelian pada satu periode waktu tertentu.
Apabila periode waktu tersebut berubah, maka berbagai kombinasi harga dan
jumlah, dengan demikian permintaan akan berubah. Sebagai contoh, beberapa waktu
yang lalu di Indonesia masyarakat keranjingan mainan dakocan sehingga
permintaan akan mainan dakocan meningkat, tetapi saat ini boleh dikatakan telah
hilang.
Permintaan individu akan satu barang menunjukkan jumlah yang siap
untuk dibeli pada berbagai kemungkinan harga. Apabila permintaan individual
akan sesuatu produk dijumlahkan akan diperoleh permintaan pasar akan produk
tersebut.
Untuk menjelaskan pengertian permintaan, berikut ini disajikan satu
contoh.
Beras dibeli oleh individu maupun perusahaan untuk makan, dibuat
tepung atau sebagai bahan pembuat kue. Jika beras itu ditawarkan dengan harga
tinggi sekali, maka tidak akan ada yang membeli sebab pembeli akan membeli
alternatif beras yang lebih murah (jagung misalnya). Apabila harga diturunkan
sedikit akan menarik beberapa konsumen untuk membeli, dan penurunan harga selanjutnya
akan mendorong lebih banyak pembeli. Dengan demikian tidak ada satu jumlah
tertentu yang diminta pada satu harga tertentu, melainkan berbagai jumlah yang
akan dibeli pada berbagai tingkat harga. Tabel berikut menyajikan skedul
permintaan (yang kemudian disebut juga dengan permintaan).
Tabel A.1
Berbagai jumlah beras yang dibeli pada
berbagai tingkat harga
Harga
Rp/kg
|
Jumlah
Yang
dibeli (kg)
|
800
700
600
500
400
300
200
100
|
0
10
23
38
45
55
70
82
|
Secara grafik tabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar A.1.
Kurva permintaan akan beras
Jumlah yang diminta (kg)
Dari tabel dan grafik diatas terlihat bahwa harga yang semakin
tinggi (dari Rp.100,00 sampai dengan Rp.800,00 per kg) jumlah yang dibeli oleh
konsumen semakin sedikit (dari 82 kg menjadi 0), apabila faktor-faktor lain
tidak berubah.
Hal ini terjadi karena:
a.
Dengan kenaikan harga maka pendapatan riil (jumlah beras yang
dibeli dengan pendapatan tertentu) menurun sehingga jumlah beras yang dibeli
semakin sedikit.
b.
Kenaikan harga beras konsumen akan mencari barang pengganti
(jagung) yang harganya relatif lebih murah sehingga jumlah beras yang dibeli
semakin berkurang. Kurva yang menggambarkan hubungan negatif antara harga
dengan jumlah yang diminta disebut kurva permintaan.
Dengan demikian kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan
bagaimana/berapa jumlah barang yang diminta selama periode waktu tertentu akan
berubah sebagai akibat perubahan harga barang tersebut, apabila faktor-faktor
lain tidak berubah. Inilah yang disebut hukum permintaan. Hukum disini berarti
keajegan bukan hukum dalam arti aturan.
Jumlah yang diminta tidak hanya tergantung pada harga saja, tetapi
juga dipengaruhi faktor lain seperti: pendapatan, selera, perkiraan, banyaknya
konsumen serta harga barang lain. Apabila faktor-faktor ini berubah maka
hubungan negatif tersebut belum tentu berlaku. Perubahan jumlah yang diminta
tercermin pada pergerakan di dalam satu kurva permintaan.
Secara grafik, perubahan dari faktor-faktor diatas, menyebabkan
kurva permintaan bergeser ke kanan atas dari D0D0 ke D1D1.
Gambar A.2.
Pergeseran kurva permintaan
Perubahan dari titik A ke B merupakan perubahan jumlah yang
dimintai karena harga turun. Sedangkan pergeseran kurva permintaan dari D0D0
ke D1D1 disebut perubahan permintaan karena
faktor-faktor lain (selain harga) yang mempengaruhi jumlah yang dimintai
(ceteris paribusnya) berubah.
Hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta (sebagai variabel
dependen) dengan seluruh faktor yang mempengaruhinya (sebagai variabel
independen), secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:[2]
Qd = f (Px, Py,Pz,S,Y,........)
Qd : kuantitas permintaan barang x S
: selera
Px : harga barang x Y
: pendapatan
Pz : harga barang lain
Pz : harga barang lain
Atau dapat ditulis juga:
Qdx = f(Px), ceteris paribus.
2.
Analisis Penawaran
[3]Harga tidak hanya mempengaruhi jumlah barang yang diminta tetapi
juga jumlah yang dijual. Apabila harga satu barang sangat rendah sehingga tidak
dapat menutup biaya produksi maka tidak akan ada jumlah yang dijual. Pada harga
yang lebih tinggi akan terdapat sejumlah tertentu yang akan dijual. Semakin
tinggi harga, semakin banyak jumlah yang akan dijual. Seperti halnya
permintaan, dalam penawaran pun tidak ada satu jumlah dan harga tertentu. Yang
ada adalah hubungan antara berbagai jumlah yang akan dijual pada berbagai
tingkat harga. Tabel tersebut menggambarkan hubungan tersebut untuk beras, yang
kemudian disebut skedul penawaran.
Tabel B.1.
Berbagai jumlah beras yang dijual pada
Berbagai harga
Harga
(Rp/kg)
|
Jumlah
yang
Dijual
(ton)
|
800
700
600
500
400
300
200
100
|
90
80
65
55
45
30
20
5
|
Pada harga beras per kg Rp.200,00 penjual ingin menjual sebanyak 20
ton dan pada harga Rp.600,00 dia ingin menjual sebanyak 65 ton. Apabila
berbagai kemungkinan jumlah yang dijual pada berbagai tingkat harga ini digambarkan
dengan satu garis maka akan diperoleh kurva penawaran sebagai berikut.
Gambar B.1.
Kurva penawaran akan beras
Jumlah yang ditawarkan (ton)
Dengan demikian kurva
penawaran menunjukkan berapa jumlah barang yang ingin dijual selama satu
periode tertentu akan berubah sebagai akibat perubahan harga, apabila
faktor-faktor lain (selain harga) tidak berubah. Faktor-faktor ini antara lain:
teknologi, banyaknya produsen, harga faktor produksi, perkiraan (expectation)
produsen serta harga barang lain. Jika faktor-faktor tersebut berubah maka kurva
penawaran bergeser. Dalam hal ini perlu dibedakan pula antara perubahan jumlah
yang dijual (ditawarkan) yakni pergerakan dalam satu kurva dengan perubahan
penawaran (pergeseran kurva).
Secara matematis, fungsi penawaran dapat dinyatakan dalam bentuk:
Qsx = f(Px, Py, Pi1,Pi2,.....Pit,
Tech, Tx, Cu........)
Catatan:
Qsx adalah kuantitas barang X yang ditawarkan
Px adalah harga per unit barang itu sendiri (harga
barang X)
Pi1, Pi2,.....Pit adalah harga
faktor-faktor produksi (input)
Tech adalah kemajuan teknologi
Tx adalah pajak yang dikenakan kepada produsen
Cu adalah cuaca/iklim dan sebagainya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran akan suatu
barang, harga barang itu sendiri merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Dengan menganggap faktor-faktor lain, selain harga, tidak berubah (ceteris
paribus). Fungsi penawaran akan suatu barang dapat dituliskan:
Qsx = f(Px), ceteris paribus.
[4]Hukum penawaran berbunyi: “Ada hubungan (positip) langsung antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan harganya dengan anggapan ceteris paribus”.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang
menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu.
Kurva
permintaan adalah kurva yang menggambarkan bagaimana/berapa jumlah barang yang
diminta selama periode waktu tertentu akan berubah sebagai akibat perubahan
harga barang tersebut, apabila faktor-faktor lain tidak berubah. Inilah yang
disebut hukum permintaan. Hukum disini berarti keajegan bukan hukum dalam arti
aturan.
Jumlah yang diminta tidak hanya tergantung pada harga saja, tetapi
juga dipengaruhi faktor lain seperti: pendapatan, selera, perkiraan, banyaknya
konsumen serta harga barang lain. Apabila faktor-faktor ini berubah maka
hubungan negatif tersebut belum tentu berlaku.
Rumus fungsi permintaan : Qdx = f(Px), ceteris paribus.
Penawaran adalah hubungan antara berbagai jumlah yang akan dijual
pada berbagai tingkat harga.
Hukum penawaran berbunyi: “Ada hubungan (positip) langsung antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan harganya dengan anggapan ceteris paribus”.
Rumus fungsi penawaran : Qsx = f(Px), ceteris
paribus.
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin, PENGANTAR
ILMU EKONOMI MAKRO&MIKRO Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, 1994
Soeratno,
Ekonomi Mikro Pengantar edisi 2, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi, Yogyakarta, 2003
Iswardono,
Ekonomika Mikro, AMP YKPN, Yogyakarta, 1990
STUDI KASUS
1.
Apabila fungsi permintaan terhadap barang X: Qdx = 30 –
0,5 Px, (Px dalam ribu rupiah dan Qdx, dalam
unit),
a.
Buatlah skedul permintaan barang X
b.
Gambarkan kurva permintaannya pada sepasang sumbu
c.
Berapa jumlah maksimum komoditi X yang akan diminta konsumen pada periode
tertentu
d.
Berapa harga tertinggi yang konsumen tidak bersedia membeli barang
tersebut?
Jawab:
a.
Skedul permintaan barang X dari fungsi: Qdx = 30 – 0,5 Px
Px
(Ribu Rp)
|
60
|
50
|
40
|
30
|
20
|
10
|
0
|
Qdx
|
0
|
5
|
10
|
15
|
20
|
25
|
30
|
b.
Gambar kurva permintaan barang X
Px
Qdx
c.
Jumlah maksimum komoditi X yang akan diminta konsumen pada periode
tertentu adalah 30 unit, yaitu terjadi pada saat harga barang X sama dengan
nol.
d.
Harga tertinggi yang konsumen tidak bersedia membeli barang tersebut
adalah Rp.60,-
2.
Apabila harga barang X Rp 1.000,- per unit seseorang akan membeli
sebanyak 1.000 unit dan apabila harga barang X Rp 1.500,- per unit, seseorang
tersebut hanya akan membeli sebanyak 800 unit. Berdasarkan informasi tersebut
dengan mengasumsikan kurva permintaan barang X berbentuk linier (garis lurus),
tentukan:
a.
Skedul permintaan barang X;
b.
Fungsi permintaan barang X;
Jawab:
a.
Skedul permintaan barang X
Harga per unit barang X (Px)
(Rp)
|
Jumlah barang X yang diminta (Qx)
|
1000
|
1000
|
1500
|
800
|
b.
Fungsi barang X diperoleh dengan menentukan persamaan garis melalui
(1000, 1000) dan (800, 1500).
P – P1 P2 – P1
=
Q – Q1 Q2 – Q1
P – 1000 1500 - 1000
=
Q – 1000 800 – 1000
P – 1000 500
=
Q – 1000 -200
-2P + 2000 = 5Q – 5000
5Q = 7000 – 2P
Q = 1400 – 0,4P
Px
|
Qx
|
13
14
15
16
|
6
8
10
12
|
3.
Tabel tersebut menunjukkan hubungan antara harga per unit barang X (Px) dengan kuantitas barang X yang ditawarkan seorang produsen (Qx).
Tabel tersebut menunjukkan hubungan antara harga per unit barang X (Px) dengan kuantitas barang X yang ditawarkan seorang produsen (Qx).
a. Buatlah kurva penawaran barang X
Jawab:
a.
[2] Soeratno, Ekonomi Mikro Pengantar edisi 2, Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Yogyakarta, 2003, hal 20-35.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar